
Kalender Gerejawi adalah siklus masa perayaan setahun yang di dalamnya jemaat menjalankan ibadah. Bagi gereja, siklus masa setahun berpedoman pada hidup dan karya Yesus Kristus, yang berawal dan berakhir dengan berita tentang Yesus Kristus sendiri. Siklus masa dalam kalender gerejawi tidak hanya berbentuk lingkaran, di mana setiap peristiwa Yesus Kristus yang dirayakan terus berulang dari tahun ke tahun. Tetapi juga berbentuk spiral, di mana setiap peristiwa Yesus Kristus yang dirayakan mengalami peningkatan makna dan penghayatan dari tahun ke tahun, sehingga jemaat terus bertumbuh ke arah Yesus Kristus.
Ada dua siklus masa perayaan dalam Kalender Gerejawi, yaitu siklus NATAL dan siklus PASKAH. Kedua siklus tersebut diawali dengan suatu masa persiapan. Siklus masa Natal meliputi Adven (kedatangan) yang merupakan masa persiapan dan sekaligus awal tahun Gerejawi; Natal (kelahiran) dan Epifani (penampakkan Yesus di muka umum). Siklus masa Paskah meliputi Prapaskah (Pelayanan Yesus dari Galilea ke Yerusalem) yang merupakan masa persiapan, Jumat Agung (kematian), Paskah (kebangkitan), kenaikan Yesus ke surga, Pentakosta (keturunan Roh Kudus), Trinitas dan Hari Minggu Biasa atau lebih dikenal Hari Minggu sesudah Pentakosta.
Siklus masa perayaan tersebut merupakan momentum guna mengarahkan dan membina jemaat untuk beribadah dan menghayati hidup serta karya Yesus Kristus sebagat Tuhan dan Kepala Gereja. Penghayatan itu selanjutnya ditunjang oleh bacaan Alkitab yang disusun secara Lectio Selecta (ayat-ayat yang dipilih berdasarkan arahan tema tahunan) dan didukung oleh simbol-simbol ibadah.